Rabu, 21 November 2018

Pengalaman Pribadi Mempertahankan Diri dari Situasi yang Membosankan


Pengalaman Pribadi
Mempertahankan Diri dari Situasi yang Membosankan

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh pada tugas kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman pribadi bagaimana cara saya mempertahankan diri dari situasi yang membosankan dan bagaimana cara saya keluar dari rasa bosan tersebut. Pertama saya ingin menjelaskan apa itu bosan. Bosan adalah suatu kondisi dimana kita melakukan kegiatan secara berulang-ulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, entah itu seminggu berbulan-bulan atau bahkan dalam tahunan.
Rasa bosan dapat menyebabkan beberapa persamasalahan seperti : menjadi depresi, gelisah setiap waktu, tidak adanya rasa untuk menjalani aktivitas sehari.hari.
Seperti kondisi saya seperti ini dimana saya sudah mulai bosan dengan kegiatan yang berulang-ulang dalam keseharian, dimana setiap hari saya mengawali dengan mandi pagi, kuliah, pulang lalu mengerjakan tugas dan tidur, lalu besoknya pun melakukan kegiatan seperti itu terus menerus.
Dengan rasa bosan itu membuat saya berfikir bagaimana caranya saya bisa keluar dari rasa bosan tersebut. Pertama hal yang saya fikirkan ketika terjadinya rasa bosan adalah dengan mengingat orangtua bagaimana caranya mereka bekerja keras untuk mendukung saya dari kecil sampai sekarang, kedua adalah dengan mengingat hal-hal yang lucu dalam kehidupan saya karna dengan mengingat memory lucu bisa meningkatkan mood saya untuk menjalani kegiatan, ketiga adalah dengan berkumpul bersama teman atau pacar, lalu bermain games untuk sejenak menghilangkan stress akan kuliah.
Tapi bagaimana bila itu semua sudah dilakukan dan masih merasa bosan, tentu saya memikir ulang. Pertama saya merubah diri dari cara berpakaian sehari-hari, lalu merubah kebiasaan seperti sebelum mandi saya mengaji dan solat duha,
            Carilah sesuatu yang menantang untuk dikerjakan seperti mencari kesibukan baru dengan mencari freelance yang tidak banyak menyita waktu, jangan terlalu banyak menghayal akan hal-hal yang tidak mungkin terjadi, jangan merasa rendah diri dan jangan merasa tidak percaya diri ketika melakukan kesibukan baru tersebut.
            Kunci pertama yang saya pegang ketika merasa bosan adalah saya melakukan hal positif seperti memberi rejeki kepada orang yang membutuhkan, dengan memberi rejeki membuat saya lebih bersyukur akan apa yang saya punya selama ini. Lalu kunci kedua adalah dengan meningkatkan kemampuan yang saya punya, bakat yang saya punya adalah dalam bidang music.
            Jangan juga menjadi orang yang selalu membawa perasaan karna dengan membawa perasaan, emosi menjadi tidak stabil dan membuat mood tidak jelas. Dan jangan juga mencari sesuatu yang diluar kemampuan, karna jika melakukan sesuatu yang kita tidak bisa akan membuat permasalahan baru sehingga dapat menyebabkan stress yang berkepanjangan.
            Cari sesuatu yang menantang juga realistis untuk dikerjakan. Seperti saya misalnya menjadi ojek online karna menurut saya kegiatan tersebut menantang untuk dikerjakan dan juga tidak terlalu terikat. Dengan menjadi ojek online saya mendapatkan kegiatan baru dan membuat saya tidak putus asa dalam kesehariannya. Hal yang tersebut juga memotivasi diri saya bahwa untuk mendapatkan sesuatu (uang misalnya) kita harus bekerja keras terlebih dahulu dan harus mencapai sesuatu tujuan.

            Kesimpulannya adalah jika merasa bosan carilah sesuatu yang menantang juga realistis untuk dikerjakan, carilah sesuatu yang memotivasi untuk bangkit ketika merasa bosan, rubahlah kebiasaan diri secara perlahan dan selalu bersyukur kepada Tuhan atas semua yang telah di berikan-Nya.

Spesifikasi produk/jasa


Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang....................................................................................................................... 1
Rumusan masalah............................................................................................................... 1
Tujuan..................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian produk/jasa........................................................................................................ 3
Atribut produk/jasa................................................................................................................ 3
Karakteristik produk/jasa...................................................................................................... 4
Bentuk-bentuk produk.......................................................................................................... 5
Bentuk-bentuk jasa............................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................ 7
Komentar................................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 8


PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
            Produk atau jasa adalah suatu hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, masyarakat membutuhkan produk atau jasa tersebut guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sehingga para perusahaan selaku penyedia produksi atau jasa selalu mengupgrade produknya agar selalu diminati oleh masyarakat. Perusahaan juga seringkali menggunakan produk atau jasa dari perusahaan lain, seperti misalnya untuk mempromosikan produknya ia menggunaan jasa perusahaan lain untuk mengiklankan produk ciptaannya. Melalui iklan tersebut perusahaan menginformasikan kepada konsumen atau masyarakat tentang produk-produk terbarunya.
            Hari demi hari masyarakat semakin menginginkan lebih, itulah masyarakat yang selalu tidak pernah merasa cukup sehingga banyak perusahaan yang menciptakan produk dengan fungsi yang sama. Karna banyak produk yang fungsinya sama membuat perusahaan bersaing makin ketat.

1.2      Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu :
a)    Apakah pengertian produk/jasa?
b)    Apa saja yang atribut yang mendukung produk/jasa?
c)    Apa saja karakteristik produk/jasa?
d)    Bentuk apa saja produk/jasa?




1.3      Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
a)    Untuk mengetahui pengertian produk/jasa
b)    Mengetahui atribut-atribut yang ada pada produk/jasa
c)    Mengetahui karakteristik produk/jasa
d)    Untuk mengetahui bentuk-bentuk produk/jasa




BAB II
PEMBAHASAN

2.1      Pengertian Produk / Jasa
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada suatu pasa agar dipehatikan, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan.
Produk merupakan keluatan (output) dari suatu proses produksi yang berupa barang dan atau jasa.
Kotler(1991: 260) mendefinisikan jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”

2.2      Atribut Produk/jasa
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:
a)     Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler dan Armstrong, 2008).
b)     Pengemasan (Packing)
Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk. Pengemasan melibatkan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.
c)     Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total Quality Manajemen (TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai konsumen.

2.3      Karakteristik produk/jasa
Karakteristik utama dari jasa, menurut Kotler(1 993:230), adalah sebagai berikut:
a)        Intangibility (Tidak berwujud)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karma tidak bisa dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
b)        Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
c)         Variability (Berubah-ubah)
Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.


d)        Perishability (Daya tahan)
Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya than yang lama karena sifatnya tergantung dari fluktuasi permintaan.

2.4      Bentuk-bentuk produk
a)        Convinience Goods
Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering beli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya sabun, pasta gigi, baterai, makanan, minuman, majalah, surat kabar, payung dan jas hujan.
b)        Shopping Goods
Shopping goods adalah barang-barang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas dan model masing-masing barang. Contohnya alat-alat rumah tangga (TV, mesin cuci, tape recorder), furniture (mebel), dan pakaian.
c)         Specially Good
Specially goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang unik di mana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik.
d)        Unsought Goods
Unsought goods merupakan barang-barang yang diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, batu nisan, tanah kuburan (Tjiptono, 2008).




2.5      Bentuk-bentuk jasa

Menurut Converse (1992:233), macam-macam jasa seperti yang telah disebutkan diatas, dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a)        Personalized services
Personal services adalah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya, seperti tukang cukur, salon kecantikan, laundry, foto. Sementara itu, yang sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran jasa antara lain adalah, lokasi yang baik, menyediakan fasilitas dan suasana yang menarik, serta nama baik yang bersangkutan. Dalam marketing personal services diusahakan supaya timbul semacam patronage motive yaitu keinginan untuk menjadi langganan tetap. Contohnya patronage ini bisa timbul di dalam usaha laundries, karena kebersihan, layanan yang ramah tamah serta baik, dan sebagainya.
b)        Financial services
Financial services terdiri dari:
·         Banking services (Bank).
·         Insurance services (Asuransi).
·         Investment securities (Lembaga penanaman modal).
·         Public utility and Transportation services.
c)         Entertainment
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah usaha-usaha dibidang olahraga, bioskop, gedung-gedung pertunjukan, dan usaha-usaha hiburan lainnya. Metode marketing yang dipakai adalah sistem penyaluran langsung dimana karcis dijual di loket-loket.
d)        Hotel services
Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan. Dalam hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat-tempat rekreasi, hiburan, travel biro, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP


3.1      Kesimpulan
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada suatu pasa agar dipehatikan, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan.
Jasa adalah suatu tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain
Untuk memenuhi produk/jasa perlu memenuhi suatu atribut
Produk/jasa juga mempunyai berbagai bentuk

3.2      Komentar
Berbicara tentang produk/jasa, hal pertama yang terpintas  kualitas dari produk/jasa tersebut. Kualitas menentukan apakah produk / jasa itu layak di beli atau tidak, tentu jika kualitas semakin bagus maka harga pun semakin tinggi. Sangat mudah menentukan produk/jasa memiliki kualitas yang bagus atau tidak, lihat saja dari statistic penjualan dan pembelian karna semakin produk/jasa tersebut banyak dibeli dan digunakan oleh masyarakat maka produk/jasa tersebut bisa dikatakan memiliki kualitas yang baik.
Untuk perusahaan, apabila ingin terus berada di garis pasar maka harus mempertahankan keunggulan dari produk/jasa yang ditawarkan. Karna keunggulan dari produk adalah ciri suatu perusahaan, jangan sampai perusahaan menghilangkan ciri tersebut karna ciri dapat meningkatkan nilai dari produk/jasa tersebut.



Daftar Pustaka