Pada tahun-tahun ini wilayah atau daerah sudah dipenuhi oleh manusia terutama diwilayah perkotaan. Sulit sekali menemukan wilayah yang penduduknya masih minim bahkan sulit sekali menemukan wilayah yang peradabannya masih asri. Hal itu disebabkan karena tidak terkendalinya perpindahan penduduk atau tidak terkendalinya lapangan pekerjaan antara wilayah satu dan wilayah lainnya.
Kepadatan
penduduk itu sendiri sangat berdampak pada wilayahnya seperti polusi dan lahan
yang semakin menyempit. Saya sangat prihatin sekali terhadap kepadatan penduduk
karena kepadatan penduduk sangan berdampak pada lingkungan disekitarnya.
Analisis
Kepadatan
penduduk terjadi karena tidak terkendalinya penduduk disuatu wilayah atau
daerah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang begitu pesat.
Kepadatan
penduduk juga diakibatkan oleh tidak terpenuhnya batas wilayah untuk dihuni
oleh manusia (penduduk), contohnya : jika setiap 1 km2 dihuni oleh 200
penduduk, jika melebihi batas tersebut maka akan terjadi ledakan penduduk.
Teori Gravitasi
Daya Tarik
Kota
suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk
yang tinggi dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang
meterialistik atau sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
alami dan non-alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar
dengan corak kehidupan yang heterogen dan materialistik dibandingkan dengan
daerah belakangnya.
unsur-unsur yang mendukung interaksi masyarakat kota:
- unsur-unsur fisis, yaitu topografi dan kesuburan tanah serta iklim yang cocok untuk tempat tinggal.
- unsur-unsur ekonomi, yaitu fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan primer warga kota.
- unsur-unsur sosial, yang dapat menimbulkan keserasian, ketenangan hidup warga kota.
- unsur-unsur kultural, seni, dan kebudayaan memberikan semangat dan gairah hidup kota
- Unsur teknologi , Semakin pesat perkembangan teknologi maka semakin pesat pula perkembangan kota
perbedaan
antar dua kota atau antar dua wilayah menyebabkan suatu interaksi, sebab-akibat
ataupun suatu fenomena.
Interaksi
wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala,
kenampakkan dan permasalahan baru,secara langsung maupun tidak langsung.
Interaksi ini berupa perilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan melalui kontak
langsung atau berbagai media.
Interaksi
merupakan pengertian yang dikenal dalam sosiologi, sebagai gejala saling mempengaruhi
antara individu.
Dalam sosiologi gejala saling mempengaruhi tidak hanya berlaku pada individu melainkan juga pada obyek-obyek dan ruang yang mewadahi obyek-obyek itu. Sehubungan dengan itu dikenal tiga kelompok dasar yang saling mempengaruhi. Pertama, antara vegetasi dan iklim, tanah dan kawasan lahan; kedua, antara kegiatan manusia dan sifat politis-ekonomis suatu wilayah; ketiga adalah antar rumah tangga dan pertokoan.
Dalam sosiologi gejala saling mempengaruhi tidak hanya berlaku pada individu melainkan juga pada obyek-obyek dan ruang yang mewadahi obyek-obyek itu. Sehubungan dengan itu dikenal tiga kelompok dasar yang saling mempengaruhi. Pertama, antara vegetasi dan iklim, tanah dan kawasan lahan; kedua, antara kegiatan manusia dan sifat politis-ekonomis suatu wilayah; ketiga adalah antar rumah tangga dan pertokoan.
analisis model gravitasi
konsep dasar model gravitasi adalah membahas ukuran dan jarak antara pusat pertumbuhan dengan daerah sekitarnya. menurut Blakely (1994: 105) bahwa penggunaan teknik ini dapat menghitung kekuatan relatif dari hubungan komersial antara pusat pertumbuhan yang satu dengan pusat pertumbuhan lainnya (Warpani, 1984: 111).
model umum gravitasi :
Fij
= Mi.Mj/Dij2
dimana Fij adalah gaya tarik gravitasi
Mi
Mj adalah Massa dari dua objek
Dij
adalah jarak antara dua negara i dan j
Teori
gravitasi ini dapat digunakan dan diterapkan untuk menentukan potensi penduduk
disetiap wilayahnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk:
- faktor lingkungan : seperti kesuburan tanah aau iklim
- faktor ekonomi :ersedianya sumber daya alam atau lapangan pekerjaan
- faktor historis : pusa-pusat kegiatan penduduk pada jaman dahulu
- faktor sosiokultural :kebudayaan atau adat istiadat suatu daerah
Kesimpulan
- Kepadatan penduduk terjadi akibat kesenjangan antar kota yang satu dengan yang lainnya atau antar wilayah yang satu dengan wilayah lainnya.
- Kepadatan penduduk tejadi akibat beberapa faktor seperti faktor lingkungan, ekonomi, historis, dan sosiokultural.
- Kepadatan penduduk mengakibatkan dampak pada lingkungan ataupun menyempitnya lahan disuatu wilayah
Daftar Pustaka
http://canoepus.blogspot.co.id/2009/11/teori-grafitasi-gaya-tarik-dua-kota.html
Daldjoni.
N. 1998. Geografi kota. Bandung.PT Allumni.
Hariyono.
Paulus. 2007. Sosiologi kota untuk arsitek. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Manning.
Chris. 1996. Urbanisasi , pangangguran, dan sector informal
kota. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.
Permana.
Teguh. Dampak kota menjadi padat. (online)http://belajar-geografi.blogspot.com/2008/05/kota-ditinjau-dari-aspek-geografis.html,
diakses tanggal 17 april 2009.
http://www.academia.edu/5655335/Teori_Grafitasi
http://belajar-sampai-mati.blogspot.co.id/2014/08/apa-penyebab-dan-dampak-kepadatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar